Selasa, 14 Februari 2017

I Miss My Confident Class

Mengapa hanya sesingkat ini kita bersama ? Apa kita di takdirkan hanya untuk berkenalan, dekat lalu berpisah ? Tak pernah aku rasakan kenyamanan bersama kalian para sahabatku sebelumnya, bukan, kalian bukan hanya sahabatku, akan tetapi kalian lebih pantas dianggap lebih daripada sebatas persahabatan. Aku bahagia bersama kalian, hari sepi yang terkadang aku alami kini berkurang. Hari sedih yang aku rasakan tiap aku sendirian, bersama kalian aku rasakan keramaian. Tak hanya kenyamanan atas apa yang kalian lakukan, tapi juga rasa peduli kalian yang terkadang sangat menyentuh hati. Aku terkadang memang sangatlah egois dan sangatlah cuek, tapi di balik itu, aku selalu memperhatikan kalian. Semua yang aku jalani kini, terulang seperti sebelum aku kenal dengan kalian. Sepi. Sakit rasanya ketika melihat kalian bercanda tawa bersama teman baru kalian, sahabat baru kalian. Ada sedikit rasa sesal yang sering datang ketika aku telah memutuskan kalian agar mencari kenyamanan baru. Kenyamanan yang akan kalian bangun dengan sifat-sifat kalian, dengan rasa kasih sayang kalian. Jujur, aku cemburu. Tapi apa dayaku yang sekarang bukanlah siapa-siapa bagi kalian. Rasa rindu ini tidak jarang hinggap dengan kuatnya. Rasa rindu akan canda tawa kita lalui dulu. Rasa rindu akan perjalanan kita dulu. Rasa rindu akan tangis kita dulu. Rasa rindu akan kepedulian kita dulu. Rasa rindu akan perjuangan kita untuk merubah kelas kita menjadi lebih baik. Dan alhamdulillah, dengan perjuangan kita bersama, tak hanya menjadi kelas yang sangat merindukan penghuninya, akan tetapi juga menjadi kelas yang membanggakan, yang mencetak sejarah di kampus kita ini sebagai kelas terbaik. Aku bangga bersama kalian. aku bangga dengan kepedulian kalian. aku bangga pernah bisa menjadi bagian dari kalian. dan aku bangga pernah bisa menjadi pemimpin kalian. kalaulah aku bisa mengulang waktu, aku hanya ingin waktu terus terulang ketika kita berjuang kembali bersama-sama. Aku ingin melihat senyum kalian, gelak tawa kalian, inspirasi kalian, saran kalian, bahkan aku rindu akan saat dimana kita berdoa bersama dengan kalian, hingga aku meneteskan air mata karena tidak inginnya aku berpisah dengan kalian. sebagai mantan pemimpin kalian, aku sangatlah bangga bisa mewujudkan cita-cita bersama kita agar lulus di cawu 1 ini lengkap semuanya. Dan harapanku adalah, juga bisa lulus di cawu-cawu selanjutnya bahkan hingga kita merasakan wisuda bersama. Aku ingin itu. Aku mohon wujudkan keinginanku. Aku mohon. Aku mohon dengan sangat. Kita wisuda bersama. Kita sukses bersama. Confident, maaf air mataku jatuh lagi untuk ke sekian kali. Maaf aku terlalu lebay. Walaupun aku menahannya, tapi air mata ini tetap jatuh. Aku hanya minta kepada kalian, Jangan sia-siakan perjuangan kita dulu untuk berjuang sejauh ini, lakukan terbaik untuk kita semua, lakukan yang terbaik untuk keluarga kita. Lakukan yang terbaik untuk semua orang yang kita sayangi. Jangan pernah menyerah. Jangan pernah putus asa. Jangan pernah merasa sendiri, karena kita akan selalu bersama. Yakinlah, kita akan terus bersama. Jika kalian merasa kesepian, datangilah kita. In sya Allah kita akan selalu bersedia untuk menghilangkan rasa sepi yang kalian rasakan. Jangan pernah mau untuk hanya berjalan di atas kehidupan yang seperti sungai, mengalir begitu saja terombang-ambing dengan mudahnya. Tapi jadilah seperti lebah yang sering menjadi penyebar hal positif terhadap apa yang ia hinggapi. Jadilah seperti lebah yang tidak pernah menghancurkan tempat yang ia hinggapi. Jadilah pula seperti lebah yang selalu mengambil madu dari bunga yang ia hinggapi. jadilah orang yang berguna, bermanfaat bagi yang lain. Bermanfaat dan bisa membawa kepada kebaikan. I will always need you all. I will always miss our experiences. Our first purpose. Our struggle for being success. May Allah always bless us and hear our doa. Aamiin.
Share:
Lokasi: Sukaraja, Bogor, West Java, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar